Kamis, 23 Oktober 2014

Tugas Bahasa Inggris

This is my story about my brother


My Brother

Hi I am Ramadhan Eko Saputro, i studied one semester at University Gunadarma and I stayed in Komplek Bappnas b-69 Sawangan-Depok. I am now 18 years old, I have one younger brother and one younger sister, thank God my parents are still incomplete and both are still healthy.

I'll tell you about my brother because he is a friend of my most loyal and most understand me despite my parents, yet he was the most close and familiar to me.  My brother is younger brother most can understand even though she sometimes likes a bitch, but he could cover it with a very well behaved in the face of her brother itu, Without him I do not know how to live a better life because she is my inspiration. maybe I often scold him for foolishness and stupidity but behind I just want him to know, that I was so for the good of her own, in other words I only intend to advise him that he was better again. My younger brother is the brother of the most powerful because it can deal with an annoying brother and annoying, maybe I just consider him as useless junk even though he is the most important part of my life.


That's my story about my brother may be useful for the reader and the author, I told to the brothers throughout the world in order not to always underestimate your younger siblings as they will help you in your time of distress or confusion.

Rabu, 22 Oktober 2014

Makalah Ilmu Budaya Dasar



Makalah Ilmu Budaya Dasar


                 Kelompok 4:
1.     Oka Kusuma Yudha (18214315)
2.     Faisal Bintang Ramadhan (13214841)
3.     Gusti Fattah Pratama (14214637)
4.     Jodie Wirawan (15214670)
5.     Ahmad Kurniawan (10214577)
6.     Tiana Anjarani (1A214747)
7.     Sigit Yudanto (1A214267)
8.     M. Bilal Mujahid (17214132)
9.     Ramadhan Eko (18214873)
10. Maezy Saputra (16214299)
11. Dwi Aji



1EA24

Latar Belakang

Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri, bahwa suber daya manusia di Indonesia masih kurang memadai dan masih banyak yang belum berpandangan luas.
            Disinilah diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan. Dengan mendapat mata kuliah IBD, mahasiswa diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif.
            Jadi secara singkat, dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memprlihatkan:
 Minat dan kebiasaan menyelediki apa-apa yang terjadi disekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri dan mengapa.
Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehrai-hari.
Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggungjawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.




Ilmu Budaya Dasar Sebagai Bagian Dari Mata Kuliah Dasar Umum

      Ilmu budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi. Baik yang sifatnya eksakta maupun yang non eksakta.
      Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut:
    Berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi .
Takwa terhadap tuhan yang maha esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi pemasalahan kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan kemanan.
Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya.




PEMBAHASAN

        PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan  pengertian umum tentang konsep konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah ilmu budaya dasr dikembangkan di indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa inggris “The Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan denga nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebaga homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.


        TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat:
1.    Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.    Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.    Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.    menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.


        RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah:
1.    Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.    Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah:
1.    Manusia dan cinta kasih
2.    Manusia dan Keindahan
3.    Manusia dan Penderitaan
4.    Manusia dan Keadilan
5.    Manusia dan Pandangan hidup
6.    Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.    Manusia dan kegelisahan
8.    Manusia dan harapan



1.      MANUSIA DAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa indonesia karya W.J.S poerwardaminta,cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada) ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.Karena itu cinta dapat diartikan sebagai perasaan suka(sayang) kepada seseorang yang di sertai rasa belas kasihan.
Rasa cinta kasih dalam hidup dapat dikelompokkan menjadi:
-     Cinta kepada  Tuhan YME
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cinta kepada Tuhan-Nya dan kerinduan kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja.
-     Cinta diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya,dan mangaktualisasikan dirinya.
-     Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainya,tdak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri  sendiri dan egoismenya.Pun  hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang lain,bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain
-     Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri.
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksualah terbentuk keluarga.
-     Cinta kebapakan
Mengikat bahwa antara ayah dengan anak – anaknya tidak terjalin oleh ikatan – ikatan fisikologi seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak - anaknya, maka para ahli ilmu jiwa modem berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisikologi seperti halnyadorongan keibuan,, melainkan dorongan psikis.


2.      MANUSIA DAN KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus,permai,cantik,elok,molek dan sebagainya. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat,selera mode,kedaerahan atau lokal.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia,martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
1.         Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa,pingitan,derajat wanita lebih rendah dari derajat laki-laki.
2.         Kemerosotan zaman
Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan mora. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
3.         Penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa,serakah,tidak berhati-hati dan sebagainya.
4.         Keagungan Tuhan
Keagungan tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.

MANUSIA DAN PENDERITAAN
        Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggug. Derita artinya menanggung atau merasakan atau sesuatu yang tidak menyanangkan. Penderitaan itu dapa lahir atau batin,atau lahir batin.
Penderitaan akan di alami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan ‘’ risiko’’ hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya/ tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan darinya.
Berikut ini adalah penderitaan dan sebab-sebabnya:
-          Penderitaan yang timbuul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa maunusia karena perbuatan buruk manusia daat terjadi dalam hubungan manusia dan sekitarnya.
-          Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Penderitaan maunusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/ azab tuhan.
Namun kesabaran, tawakal,dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
        Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Skap yang timbul dapat brupa sikap positif ataupun sikap  negatif, siakap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia,sikap kecewa,putus asa, ingin bunuh diri, sikap ini di ungkapkan dalam pribahasa’’ sesal dahuu pendapatan, sesal kemudian tak berguna,’’ nasi sudah menjadi bubur,’’ kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi permasalahn hidup, bahwa hidup akan bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari hidup, sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras dan sikap anti, misalnya kawin paksa, ia berjuanga  menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang melawan ibu tiri; anti kekeresan, ia berjuangan menentang kekerasan, dan lain lain.


4.      MANUSIA DAN KEADILAN
Keadilan menurut aristoteles adalaah kelayakan dalam tindakan manusia.kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu sedikit.
Macam-macam keadilan:
- Keadilan legal atau keadilan moral
- Keadilan distributif
-Keadilan Komutatif

5.      MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangaan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu:
-          Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
-          Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
-          Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Dalam berpandangan sebaiknya manusia memiliki pandangan yang positif dan baik, maka dari itu berikut ini merupakan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik:
1.         Mengenal
2.         Mengerti
3.         Menghayati
4.         Meyakini
5.         Mengabdi
6.         Mengamankan

6.      MANUSIA DAN TANGGUNGJAWAB
Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam Tanggungjawab
1.         Tanggungjawab terhadap diri sendiri
Tanggungjawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
2.         Tanggungjawab terhadap keluarga
Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab kepada keluarganya. Tanggungjawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggungjawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
3.         Tanggungjawab terhadap masyarakat
Manusia merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggungjawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
4.         Tanggungjawab kepada bangsa/negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa setiap manusia adalah warga negara suatu negara dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang dibuat oleh negara.
5.         Tanggungjawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia dibumi ini bukanlah tanpa tanggungjwab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggungjawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci dalam berbagai agama.


7.      MANUSIA DAN KEGELISAHAN
        Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan
        Sebab-Sebab Orang Gelisah
Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
        Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi kegelisahan ini pertama-pertama harus dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

      MANUSIA DAN HARAPAN
        Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Setiap manusia harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup, orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.
        Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain yaitu:
1.    Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, gembira, dsb
2.    Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas: kebutuhan jasmaniah dan rohani.
Kebutuhan jasmaniah misalnya: sandang, pangan dan papan, ketenangan, hiburan dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerjasama dengan manusia lainnya. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik atau jasmaniah, maupun kemampuan berpikirnya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah:
a.    Kelangsungan hidup
b.   Keamanan
c.    Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
d.   Diakui lingkungan
e.    Perwujudan cita-cita