Makalah
Ilmu Budaya Dasar
Kelompok 4:
1.
Oka
Kusuma Yudha (18214315)
2.
Faisal
Bintang Ramadhan (13214841)
3.
Gusti
Fattah Pratama (14214637)
4.
Jodie
Wirawan (15214670)
5.
Ahmad
Kurniawan (10214577)
6.
Tiana
Anjarani (1A214747)
7.
Sigit
Yudanto (1A214267)
8.
M. Bilal
Mujahid (17214132)
9.
Ramadhan
Eko (18214873)
10. Maezy Saputra (16214299)
11. Dwi Aji
1EA24
Latar
Belakang
Mata Kuliah Ilmu Budaya
Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai,
tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam
hidupnya sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri, bahwa suber daya manusia di
Indonesia masih kurang memadai dan masih banyak yang belum berpandangan luas.
Disinilah
diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan tinggi kita dari
semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan. Dengan mendapat
mata kuliah IBD, mahasiswa diharapkan nantinya memiliki latar belakang
pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan
menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa
diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan
kreatif.
Jadi
secara singkat, dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa
diharapkan memprlihatkan:
Minat dan kebiasaan menyelediki apa-apa
yang terjadi disekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang
dikerjakannya sendiri dan mengapa.
Kesadaran akan pola-pola nilai yang
dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya
sehrai-hari.
Kerelaan memikirkan kembali dengan hati
terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri
sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
Keberanian moral untuk mempertahankan
nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggungjawab
dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
Ilmu Budaya Dasar Sebagai Bagian Dari Mata Kuliah
Dasar Umum
Ilmu budaya dasar merupakan salah satu
komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah
wajib di semua perguruan tinggi. Baik yang sifatnya eksakta maupun yang non
eksakta.
Secara khusus MKDU bertujuan untuk
menghasilkan warga negara sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut:
Berjiwa pancasila sehingga segala
keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai nilai pancasila dan
memiliki integritas kepribadian yang tinggi .
Takwa terhadap tuhan yang maha esa,
bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang
rasa terhadap pemeluk agama lain.
Memiliki wawasan komprehensif dan
pendekatan integral didalam menyikapi pemasalahan kehidupan baik sosial,
ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan kemanan.
Memiliki wawasan budaya yang luas
tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta
meningkatkan kualitasnya.
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu
budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah
ilmu budaya dasr dikembangkan di indonesia sebagai pengganti istilah basic
humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa inggris “The Humanities”. Adapun
istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bisa
diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities
diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan
denga nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebaga homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari
ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang
lain sebagai manusia itu sendiri.
TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Penyajian
mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata
kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang
keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi
IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian
mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya
terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam
sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau
tujuan tersebut IBD diharapkan dapat:
1. Mengusahakan
kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan
profesi mereka
2. Memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah
kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap
persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan
agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam
bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan
pengkotakan disiplin yang ketat
4. menguasahakan
wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama
lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan
lebih lancer dalam berkomunikasi.
RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik
tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa
dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata
kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah:
1. Berbagai
aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the
humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam
pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin
dalam pengetahuan budaya
2. Hakekat
manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya
dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah
yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia
menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek
pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya
sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta
menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah:
1. Manusia
dan cinta kasih
2. Manusia
dan Keindahan
3. Manusia
dan Penderitaan
4. Manusia
dan Keadilan
5. Manusia
dan Pandangan hidup
6. Manusia
dan tanggungjawab serta pengabdian
7. Manusia
dan kegelisahan
8. Manusia
dan harapan
1. MANUSIA DAN CINTA KASIH
Menurut
kamus umum bahasa indonesia karya W.J.S poerwardaminta,cinta adalah rasa sangat
suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada) ataupun (rasa) sangat kasih atau
sangat tertarik hatinya.Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta
kepada atau menaruh belas kasihan.Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir
bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.Karena itu cinta dapat
diartikan sebagai perasaan suka(sayang) kepada seseorang yang di sertai rasa
belas kasihan.
Rasa
cinta kasih dalam hidup dapat dikelompokkan menjadi:
- Cinta
kepada Tuhan YME
Puncak
cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cinta kepada
Tuhan-Nya dan kerinduan kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan
doanya saja.
- Cinta
diri
Cinta
diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap
hidup, mengembangkan potensi dirinya,dan mangaktualisasikan dirinya.
- Cinta
kepada sesama manusia
Agar
manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia
lainya,tdak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu
dengan cinta dan kasih sayang pada orang lain,bekerja sama dengan dan memberi
bantuan kepada orang lain
- Cinta
seksual
Cinta
erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam
melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri.
Dorongan
seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi
kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksualah terbentuk keluarga.
- Cinta
kebapakan
Mengikat
bahwa antara ayah dengan anak – anaknya tidak terjalin oleh ikatan – ikatan
fisikologi seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak - anaknya, maka para
ahli ilmu jiwa modem berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan
fisikologi seperti halnyadorongan keibuan,, melainkan dorongan psikis.
2. MANUSIA DAN KEINDAHAN
Kata
keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus,permai,cantik,elok,molek dan
sebagainya. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh
selera perseorangan, waktu dan tempat,selera mode,kedaerahan atau lokal.
Pengungkapan
keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan
tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai
penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan
nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi
lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan
manusia,martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati. Berikut ini
akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan
keindahan.
1.
Tata nilai yang telah usang
Tata
nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan
keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan
nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa,pingitan,derajat wanita lebih
rendah dari derajat laki-laki.
2.
Kemerosotan zaman
Keadaan
yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan
mora. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia
yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
3.
Penderitaan manusia
Banyak
faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah
faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai
akibat nafsu ingin berkuasa,serakah,tidak berhati-hati dan sebagainya.
4.
Keagungan Tuhan
Keagungan
tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta
serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan
Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata
derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggug.
Derita artinya menanggung atau merasakan atau sesuatu yang tidak menyanangkan.
Penderitaan itu dapa lahir atau batin,atau lahir batin.
Penderitaan akan di alami oleh semua orang,
hal itu sudah merupakan ‘’ risiko’’ hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau
kebahagiaan kepada umatnya/ tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan
yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan darinya.
Berikut
ini adalah penderitaan dan sebab-sebabnya:
-
Penderitaan yang timbuul karena perbuatan
buruk manusia
Penderitaan
yang menimpa maunusia karena perbuatan buruk manusia daat terjadi dalam
hubungan manusia dan sekitarnya.
-
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab
Tuhan
Penderitaan
maunusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/ azab tuhan.
Namun
kesabaran, tawakal,dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi
penderitaan itu.
Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan
memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Skap yang timbul
dapat brupa sikap positif ataupun sikap
negatif, siakap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia,sikap
kecewa,putus asa, ingin bunuh diri, sikap ini di ungkapkan dalam pribahasa’’
sesal dahuu pendapatan, sesal kemudian tak berguna,’’ nasi sudah menjadi
bubur,’’ kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya
anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap
positif yaitu sikap optimis mengatasi permasalahn hidup, bahwa hidup akan bukan
rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan,
dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari hidup, sikap positif biasanya
kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras dan sikap
anti, misalnya kawin paksa, ia berjuanga
menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang melawan ibu tiri; anti
kekeresan, ia berjuangan menentang kekerasan, dan lain lain.
4. MANUSIA DAN KEADILAN
Keadilan
menurut aristoteles adalaah kelayakan dalam tindakan manusia.kelayakan
diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu
sedikit.
Macam-macam
keadilan:
- Keadilan
legal atau keadilan moral
-
Keadilan distributif
-Keadilan
Komutatif
5. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya.
Pandangan
hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangaan hidup dapat
diklasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu:
-
Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu
pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
-
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
-
Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan
hidup yang relatif kebenarannya
Dalam
berpandangan sebaiknya manusia memiliki pandangan yang positif dan baik, maka
dari itu berikut ini merupakan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik:
1.
Mengenal
2.
Mengerti
3.
Menghayati
4.
Meyakini
5.
Mengabdi
6.
Mengamankan
6. MANUSIA DAN TANGGUNGJAWAB
Tanggungjawab
adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja
maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam
Tanggungjawab
1.
Tanggungjawab terhadap diri sendiri
Tanggungjawab
terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
2.
Tanggungjawab terhadap keluarga
Tiap
anggota keluarga wajib bertanggungjawab kepada keluarganya. Tanggungjawab ini
menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggungjawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
3.
Tanggungjawab terhadap masyarakat
Manusia
merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggungjawab seperti
anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat
tersebut.
4.
Tanggungjawab kepada bangsa/negara
Suatu
kenyataan lagi, bahwa setiap manusia adalah warga negara suatu negara dalam berfikir,
berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang
dibuat oleh negara.
5.
Tanggungjawab terhadap Tuhan
Tuhan
menciptakan manusia dibumi ini bukanlah tanpa tanggungjwab, melainkan untuk
mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggungjawab langsung terhadap Tuhan.
Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang
dituangkan dalam berbagai kitab suci dalam berbagai agama.
7. MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan
Sebab-Sebab Orang Gelisah
Apabila
kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut
kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman
dari luar maupun dari dalam.
Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi
kegelisahan ini pertama-pertama harus dimulai dari diri kita sendiri, yaitu
kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang,
sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
MANUSIA DAN HARAPAN
Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu
terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan
demikian harapan menyangkut masa depan.
Setiap manusia harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu
mati dalam hidup, orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan,
biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang
mempunyai harapan.
Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Ada
dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain yaitu:
1. Dorongan
kodrat
Kodrat
ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri
manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan
manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, gembira,
dsb
2. Dorongan
Kebutuhan Hidup
Sudah
kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan
hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas: kebutuhan jasmaniah dan
rohani.
Kebutuhan
jasmaniah misalnya: sandang, pangan dan papan, ketenangan, hiburan dan
keberhasilan.
Untuk
memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerjasama dengan manusia lainnya. Hal
ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik atau
jasmaniah, maupun kemampuan berpikirnya.
Dengan
adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai
harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut
Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia
itu ialah:
a. Kelangsungan
hidup
b. Keamanan
c. Hak
dan kewajiban mencintai dan dicintai
d. Diakui
lingkungan
e. Perwujudan
cita-cita