Senin, 25 Mei 2015

Tugas Softskill

Tugas Softskill Bahasa Inggris 2



My Conversation

Rama              : Excuse me sir, I’m a student of Gunadarma University. I want to interview you to complete the task of English, for a few minutes?

Mr. Albert      : Oh yes, of course

Rama              : What’s your name?

Mr. Albert      : Albert, and you?

Rama              : My name is Rama. Where do you came from?

Mr. Albert      : I am from Australia

Rama              : What are you doimg in Indonesia?

Mr. Albert      : I want to explore historic museums in indonesia, because indonesia is very much historical places

Rama              : Oh okay, if you live in indonesia or just visiting?

Mr. Albert      : My only visit to indonesia, because there is no family in indonesia

Rama              : Oh okay, may I take a picture with you for this moment?

Mr. Albert      : yes, of course

Rama              : Alright sir, thank you for your cooperation. See you later

Mr. Albert       : You’re  welcome, see you later


Sabtu, 24 Januari 2015

Tugas Ilmu Budaya Dasar



Tugas Ilmu Budaya Dasar
Merangkum Materi


Nama : Ramadhan Eko Saputro
Kelas : 1EA24
NPM : 18214873
 




Bab 1 Orientasi Umum

Pengertian
            “ilmu budaya dasar” adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan budaya, dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong dalam pengetahuan budaya.
Definisi tentang pengetahuan budaya ;
            Pengetahuan budaya (the humanities) adalah pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini dapat dibagi lagi dalam keahlian-keahlian lain, seperti seni sastr, seni tari, seni musik, seni rupa, dan lain-lain. The humanities atau humaniora menurut L. Wilarjo adalah sikap dan perilaku masal moral manusia terhadap sesamanya.
Ruang Lingkup Kajian
            Ada dua masalah yang bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua budaya tersebut adalah : berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya ( the humanities) hakikat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat. Masalah pokok yang dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tersebut, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajiannya. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, sesama manusia, dan manusia dengan dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan manusia dengan tuhan menjadi sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.

Bab II Masalah Kebudayaan

PENGERTIAN KEBUDAYAAN DAN PERADABAN
                Kebudayaan berasal dari perkataan latin: “colere” yang artinya mengolah, menyuburkan, dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture “sebagai daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”. Ditinjau dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta “buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.
Pendapat lain mengatakan bahwa kata budaya adalah sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budidaya, yang berarti daya dan budi. Karena itu mereka membedakan antara budaya dan kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa; dan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa tersebut.

PENGARUH BARAT DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
Kebudayaan Barat yang disebut kebudayaan modern itu bermula pada jaman Renaisance. Kedatangan bangsa barat yang semula berlatar belakang perdagangan itu kemudian berubah menjadi penjajahan.
Pertemuan dengan bangsa-bangsa Eropa telah memperkenalkan kepada kita unsur-unsur budaya sebagai berikut: ilmu pengetahuan/teknologi, sistem sosial, sistem ekonomi, peralatan, bahasa Eropa, kesenian, dan agama Kristen.
Pengaruh kebudayaan barat sangat nyata dengan adanya proses modernisasi kehidupan masyarakat kita.
Sistem demokrasi barat telah mempercepat bangsa kita untuk menggalang solidaritas masyarakat terutama sesudah lepas dari penjajahan, untuk menyusun sistem sosial dan organisasi pemerintah yang sesuai dengan tuntutan jaman.
Tekanan-tekanan budaya barat terhadap budaya Indonesia sebelumnya, yaitu anasir asli, Hindu, dan Islam, memanglah cukup berat. Namun dalam praktek kehidupan sehari-hari masyarakat belum mau demikian saja meninggalkan unsur kebudayaan tradisionalnya. Mereka masih berusaha memadukan unsur-unsur modern dan tradisional.

Bab III Manusia Dan Cinta Kasih

Makna Kasih Sayang
       Dalam kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Purwodarminto, kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
       Dalam kasih sayang ini sadar atau tidak dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
       Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.Kasih sayang yang tidak disertai dengan kejujuran, maka akan terancamlah kebahagian rumah tangga itu. Karena yang merasakan kasih sayang itu bukan hanya suami dan istri atau anak-anaknya yang telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah mendapatkan dan merasakan kasih sayang dari seorang ayah atau ibunya. Kasih sayang itu pasti dialami oleh setiap manusia, karena kasih sayang merupakan bagian dari hidup manusia.

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa berdiri sendiri,  yang berbudaya dan memiliki keinginan dan kebutuhan. Manusia terdiri atas 4 unsur yakni :

1. Jasad yaitu badan yang kasar
2. Hayat yaitu unsur hidup seperti bergerak dan bernapas
3. Ruh yaitu pusat pengontrol kehidupan jasad
4. Nafs, yaitu pengertian diri atau  kesadaran akan diri sendiri.

Manusia dan Cinta kasih tidak dapat dipisahkan, karena cinta berada dalam peranan penting dalam kehidupan manusia.Cinta adalah  landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga, anak, dan dalam hubungan bermasyarakat antar manusia.

Bab IV Manusia Dan Keindahan

Makna Keindahan
Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau local. Sekarang masalahnya ialah apakah keindahan itu? Apakah nilai estetik itu? Apakah yang mendorong manusia menciptakan keindahan? Bagaimana proses terjadinya keindahan? Hasil seni yang bagaimanakah yang tergolong memenuhi syarat keindahan itu?

Sebab manusia menciptakan keindahan
Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah. Alamiah itu artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Bila ada pemakaian drama yang berlebihan misalnya marah dengan meluap-luap pada hal kesalahan kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tak berharga kemudian menangis, meraung-raung, itu berarti tidak alamiah.
Dapat disimpulkan bahwa :
Keindahan berasal dari kata “indah”, berarti bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya. Benda yang mengandung keindahan ialah hasil seni dan alam semesta ciptaan tuhan.
Keindahan identic dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama : abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.
            Ciri-ciri keindahan menyangkut kualitas hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetri), keseimbangan (balance),dan pertentangan (contrast). Keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata.
 

Minggu, 23 November 2014

Peranan Komputer Dalam Bidang Bisnis

Makalah Pengantar Komputer & TI 1C


Bab I Pendahuluan


1.1 Latar belakang

Dalam bidang bisnis komputer berguna untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidentil dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat tanpa harus menggunakan perhitungan manual. Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Management Information system (MIS), merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, bahkan perusahaan kecil. Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat dikontrol oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan dan menghitung rugi labanya.
Kehadiran komputer di dalam dunia bisnis juga sangat membantu di dalam penyimpanan data. Tanpa komputer, akan sangat sulit sekali untuk memeriksa banyaknya stok barang yang dimiliki perusahaan retail. Namun dengan adanya komputer dan aplikasinya, memeriksa kondisi stok barang dan juga keuangan perusahaan akan dapat mudah dan praktis untuk dilakukan.
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa computer akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun incidental dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tersebut dapat dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya dengan cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi, inventaris dan sebagainya

1.2 Rumusan masalah

Dari latar belakang masalah diatas, dalam penelitian adalah dirumuskan permasalahan berikut:

>Dampak positif dan negatif dari peranan komputer dalam bidang bisnis

>Perkembangan komputer dalam bidang bisnis

>Peranan komputer terhadap bidang bisnis atau ekonomi

1.3 Tujuan penulisan

Penulisan ini bertujuan untuk meguraikan peran-peran komputer dalam bidang bisnis dan perkembangan komputer dalam bidang bisnis, agar pembaca juga mengetahui tentang makalah yang saya buat.

Bab II Pembahasan


2.1 Dampak positif dan negatif dari peranan komputer dalam bidang bisnis

Dampak negatif komputer dalam bidang bisnis :
1. Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
2. Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
3. Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
Solusi
Selalu waspada dengan berbagai penawaran bisnis di internet.

Dampak positif komputer dalam bidang bisnis :

1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.

2. Terjadinya industrialisasi.

3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.

4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

5. Kemajauan ekonomi dalam bidang kedokteran mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.

6. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.

7. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.

8. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.

2.2 Perkembangan komputer dalam bidang bisnis

Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telahmembawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Setidak-tidaknya ada empat erapenting sejak diketemukannya komputer sebagai alat pengolah data sampai dengan era internet dimana komputer menjadi senjata utama dalam berkompetisi.

Dan harus dipahami adalah bahwa tidak semua negara-negara di dunia telah memasuki pemanfaatan komputer yang dicirikan oleh era keempat,selain negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, Australia, Jerman,Inggris, dan negara-negara besar lainnya. Dengan mengetahui trend dariperkembangan teknologi informasi akan membantu manajemen dalammenyusun strategi perusahaannya dalam bersaing

1.ERA TEKNOLOGI INFORMASI

Di awal tahun 1970-an , teknologi PC atau Personal Computer mulaidiperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak sepertihalnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi milik pribadi. Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing). Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagaisuatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan,terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.

2.ERA GLOBALISASI INFORMASI

Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an,perkembangan di bidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya.Sulit untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut: Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telahmenghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information. Tidak ada negarayang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasanantara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN,WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya dimasyarakat. Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyber space melalui electronic transaction dengan mempergunakan electronic money. Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa.

3.ERA SISTEMIK


Tahun 2000-an sampai dengan saat ini sudah pada tahap systemyang systemic. Systemic adalah suatu sistem yang memanfaatkanTeknologi Informasi secara optimal, online ke semua perusahaansejenis. Kalau terjadi gangguan sistem pada suatu perusahaantertentu dampaknya akan akan terasa pada industri sejenis lainnya

2.3 Peranan komputer dalam bidang bisnis atau ekonomi
Peranan T1K dalam bidang bisnis sangat besar karena tujuan dari bisnis adalah untuk mencari keuntungan yang diperoleh dari hasil transaksi, baik barang maupun jasa. Penggunaan alat bantu TIK merupakan keharusan untuk mengembangkan dan memajukan bisnis.

Pada bidang bisnis, biasanya sistem komputer digunakan untuk memproses gaji, data statistik, dan akunting (keuangan). Sistem komputer melakukan otomatisasi pekerjaan-pekerjaan rutin kantor. Banyak bisnis sudah menggunakan sistem komputer untuk pengawasan stok barang, membuat laporan keuangan, meramal, dan merencanakan bisnis masa depan. Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.

Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.

Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.

Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan finansial.

Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) dikembangkan oleh perusahaan untuk menyediakan informasi terkini mengenai operasi perusahaan dan membantu membuat keputusan perusahaan. Adapun dari sisi pelanggan, peranan sistem komputer adalah meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan kualitas layanan. Bagi bisnis perdagangan, seperti department store, sistem informasi manajetnen memungkinkan pencatatan transaksi secara mudah dengan alat bernama barcode reader, yaitu alat untuk membaca kode barang yang dihubungkan dengan komputer. Penggunaan barcode reader memudahkan pramuniaga melayani pelanggan. Oleh karena alat ini terhubung dengan komputer di kasir dan server maka dapat dilakukan pengecekan hasil transaksi setiap saat untuk mengetahui jenis barang, sisa stok, barang-barang yang harus segera diadakan oleh pemilik toko, dan yang penting lagi dapat segera diketahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari transaksi. Semua itu dimungkinkan karena penggunaan komputer dan penerapan program sistem informasi manajemen. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan. Sekarang bisnis menggunakan TIK itu sangat menguntungkan hanya dengan menggunakan teknologi seperti internet, anda dapat mempromosikan bisnis anda secara online (E-commerce) dengan cakupan dunia. Berikut beberapan pengertian dari E-commerce, M-commerce, dan L-commerce :

Pengertian E-Commerce adalah Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.


E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Pengertian M-dagang atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile seperti: telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan lain lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan menggunakan sistem m-dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain yang sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).
Dasarnya, m-dagang adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur lainnya. M-dagang membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.

Pengertian L-dagang atau L-Commerce (Location based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) yang menekankan pada pencarian informasi yang dihasilkan oleh peralatan GPS (Global Positioning Systems) dan satelit. Berbeda dengan m-dagang yang lebih menekankan pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang bisa menggunakan baik peralatan mobile maupun komputer jenis desktop.
Salah satu contoh yang sering dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian informasi mengenai letak restoran yang terdekat dengan tempat pengguna Internet tersebut berada. Contoh lain dari L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express di Amerika Serikat. Namun sekarang, L-dagang juga sudah mulai dipakai untuk melihat waktu kedatangan bis kota secara tepat di suatu halte bis tertentu, yang sangat bermanfaat pada saat musim dingin yang mencekam tiba.


Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan

Kehadiran komputer di dalam dunia bisnis juga sangat membantu di dalam penyimpanan data. Tanpa komputer, akan sangat sulit sekali untuk memeriksa banyaknya stok barang yang dimiliki perusahaan retail. Namun dengan adanya komputer dan aplikasinya, memeriksa kondisi stok barang dan juga keuangan perusahaan akan dapat mudah dan praktis untuk dilakukan.
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa computer akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun incidental dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tersebut dapat dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya dengan cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi, inventaris dan sebagainya

Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telahmembawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Setidak-tidaknya ada empat erapenting sejak diketemukannya komputer sebagai alat pengolah data sampai dengan era internet dimana komputer menjadi senjata utama dalam berkompetisi.

3.2 Saran
Sebaiknya kita sebagai pengguna utama dalam semua kegiatan sehari-hari agar lebih bijak dalam menggunakan komputer sebagaimana telah dijelaskan bahwa komputer bisa juga sebagai pembantu namun bisa juga sebagai penghancur diri kita sendiri alangkah baiknya kita pintar dalam menyikapi kemajuan teknologi ini.

Pengertian Kebudayaan

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

Kerangka, Sistem dan Perubahan dalam Kebudayaan

Serta Upaya Manusia Menyesuaikan Diri dengan Perubahan antar Budaya Tersebut


KEBUDAYAAN


A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Menurut Koentjaningrat(1985) kata kebudayaan berasal dari kata sangsekerta budhayah,yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti “budi” atau “akal”. Dengan demikian kebudayaaan dapat diartikan sebagai “Hal-hal yang bersangkutan dengan akal”. Sedanghkan kata “budaya” merupakan perkembangan majemuk dari “budi daya” yang berarti “daya dari budi” sehingga dibedakan antara “budaya” yang berarti”daya dari budi” yang merupakan cipta, karya, dan rasa. Dengan kebudayaan berarti hasil cipta, karsa, dan rasa.

Para ahli telah menyelidiki berbagai kebudayaan. Hasil pengamatan menghasilkan 2 proposisi tentang munculnya suatu kebudayaan atau peradaban.
Pertama:
Anggapan bahwa adanya hokum pemikiran atau perbuatan manusia (kebudayaan) disebabkan oleh tindakan besar yang menuju kepada perbuatan yang sama dan penyebabnya sama pula.
Kedua:
Anggapan bahwa tingkat kewbudayaan atau peradaban muncul sebagai akibat taraf perkembangan dan hasil evaluasi masing-masing proses sejarahnya.

B. KONSEP KEBUDAYAAN

Menurut Kroeber dan Klukhohn (1950) Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara terseniti dari kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-benda materi; pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai.

Dari konsep kebudayaan tersebut dapat disimpulkan bahwa kebudayaan dalam kaitannya dalam ilmu budaya daasar adalah penciptaan, penerbitan, dan pengolahan nilai-nilai insane.
Tercakup didalamnya usaha memanusiakan diri didalam alam lingkungan, baik fisik maupun social.

C. KERANGKA KEBUDAYAAN

Untuk dapat memahami ISBD yang merupakan paduan dari beberapa pengertian, konsep atau dari segi teori pengetahuan budaya, semuannya merupakan komponen dari susunan suatu ilmu, yang tidak dapat terlepaskan dari objek materi dan objek formal suatu ilmu.

Untuk memudahkan dalam kognitif kebudayaan yang wawasannya begitu luas, maka dalam kesempatan belajar-mengajar perlu dipahami terlebih dahulu kerangka kebudayaan meliputi wujud dan isi kebudayaan, unsure kebudayaan, unsure kebudayaan, system kebudayaan, system social. Kebudayaan fisik, konsep nilai dan orientasi nilai budaya.


D. WUJUD DAN ISI KEBUDAYAAN

Wujud kebudayaan menurut Koentjaningrat (1975) merumuskan kebudayaan dalam 3 wujud yaitu:

1. Wujud ide-ide(gagasan) yang isinya adalah kebudayaan berbentuk gagasan atau pemikiran manusia, nilai-nilai, peraturan.Kebudayaan ini sifatnya masih abstrak, tidak dapat diraba, lokasinya masih didalam pikiran manusia.

2. Wujud kelakuan yang isinya adalah kebudayaan berbentuk pola-pola kehidupan manusia dalam masyarakat.Kebudayaan merupakan kelakuan yang berpola hubungan antara manusia dalam masyarakat. Wujud ini serin g juga disebut dengan system social.

3. Wujud benda-benda yang isinya adalah kebudayaan berbentuk benda atau barang hasil karya manusia. Kebudayaan isi sifatnya yang paling konkrit, nyata terlihat, dapat diraba, dan dapat dilihat kaca mikroscop atau dapat di potret.


E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

J.Herskovits membagi wujud kebudayaan kedalam 4 unsur pokok antara lain

1. Alat-alat teknologi

2. Keluarga

3. Sistem ekonomi

4. Kekuasaan politik

Bronislaw Malinowski membagi kebudayaan menjadi beberapa unsure pokok sebagai berikut:

1. Sistem norma-norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota masyarakat agar menguasai alam sekelilingnya.

2. Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas dalam pendidikan diantaranya pendidikan dalam keluarga yang lebih utama.

3. Organisasi ekonomi.

4. Organisasi kekuatan.

Kluckhohn C. Menguraikan mengenai kebudayaan kedalam 7 unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universal sebagai berikut:

1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia.

2. Sistem mata pencahariannya hidup dan system ekonomi.

3. Sistem kemasyarakatan.

4. Bahasa lisan maupun bahasa tulisan atau bahasa isyarat.

5. Bermacam-macam kesenian.

6. Sistem ilmu pengetahuan.

F. SISTEM KEBUDAYAAN

Secara sederhana system itu adalah sebagai bagian kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud atau tujuan menurut objek operasionalnya. Fungsi system budaya adalah mengatur dan menegaskan tindakan-tindakan serta tingkah laku manusia.

Kebudayaan subjektif yaitu dipandang dari aspirasi fundamental yang ada pada manusia yakni terdapat dalam perkembangan kebenaran, kebijakan dan keindahan.Sedangkan kebudayaan objektif adalah di pandang dari nilai-nilai imanen dalam kebudayaan subjektif harus menyatakan diri dalam tata lahir sebagai materialisasi dan institusionalisasi, disinilah terbentuk kebudayaan objektif yang amat luas dan serba guna dari hasil penciptaan dari zaman ke zaman.

Sistem Kebudayaan dan Sosial :

Sistem adalah istilah yang artinya menggabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama.Sosial menurut Lena Dominelli adalah bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh didalamnya. Edward B. Tylor berpendapat bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya termuat kepercayaan, pengetahuan, kesenian, moral, adat istiadat, hukum, dan kemampuan-kemampuan lain yang diperoleh seseorang sebagai bagian dari masyarakat.

Sistem sosial budaya Indonesia adalah sebagai totalitas nilai, tata sosial, dan tata laku manusia Indonesia harus mampu mewujudkan pandangan hidup dan falsafah negara Pancasila ke dalam segala segi kehidupan berbangsa dan bernegara. Asas yang melandasi pola pikir, pola tindak,fungsi, struktur, dan proses sistem sosial budaya Indonesia yang diimplementasikan haruslah merupakan perwujudan nilai- nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,


G. PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama oleh para warga atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain norma-norma, aturan-aturan yang digunakan sebagai pegangan hidup juga teknologi, selera, rasa keindahan(kesenian) dan bahasa.hal-hal yang terjadi perubahan ada dua yaitu sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan itu sendiri dan sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.

Peristiwa dari perubahan kebudayaan adalah:

a. Cultural lag adalah perbedaan antara taraf kemajuan berbagai bagian dalam kebudayaan suatu masyarakat suatu masyarakat,artinya ketinggal kebudayaan, yaitu selang waktu antara saat benda itu diperkenalkan pertama kalai dan saat benda itu diterima secara umum.

b. Cultural survival adalah mengandung pengertian adanya suatu cara tradisional yang tak mengalami perubahan sejak dahulu sampai sekarang,artinya suatu konsep yang lain dalam arti bahwa konsep ini dipakai untuk menggambarkan suatu praktek yang telah kehilangan fungsi pentingnya.

c. Cultural conflict adalah pertentangan kebudayaan ini muncul sebagai akibat relatifnya kebudayaan, hal ini terjadi akibat konflik langsung antar kebudayaan.

d. Cultural shock Kalervo Oberg(1958) menyatakan bahwa cultural shock ini merupakan suatu penyakit jabatan dari orang-orang tiba-tiba dipindahkan kedalam suatu kebudayaan yang berbeda dari kebudayaan itu sendiri.


H. KEBUDAYAAN FISIK

Sebagai definisi kebudayaan yang dikemukakan oleh Koentjaningrat bahwa kebudayaan adalah seluruh system gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia melalui suatu proses belajar


I. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN

Beberapa problematika kebudayaan antara lain:

1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system kepercayaan.

2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang.

3. Hambatan budaya yang berkaitan dengan factor psikologi atau kejiwaan.

4. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.

5. Sikap tradisional yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.

6. Sikap etnosentrisme yaitu sikap yang mengagungkan budaya suku bangsa sendiri dan menganggap rendah budaya suku lain.

7. Perkembangan iptek sebagai hasil dari kebudayaan disalah gunakan oleh manusia.


J. PERUBAHAN KEBUDAYAAN DAN PENYESUAIAN DIRI ANTARBUDAYA

Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitive yang terisolasi jauh dari berbagai perhubungan dengan masyarakat yang lainnya. Terjadinya perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :

Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.

Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan ini berbeda. Dalam perubahan sosial terjadi perubahan struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial, antaralain sistem status, hubungan-hubungan dalam keluarga, sistem politik dan kekuasaan, serta persebaran penduduk. Sedangkan yang dimaksud perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antaralain aturan-aturan, norma-norma, yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa. Walaupun perubahan sosial dan perubahan kebudayaan itu berbeda, pembahasan kedua perubahan itu tidak akan mencapai suatu pengertian yang benar tanpa mengaitkan keduanya.

Proses penerimaan perubahan berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsure kebudayaan baru diantaranya:

1. Terbiasanya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dati luar masyarakat tersebut.

2. Jika pendangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai agama, dan ajatan ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsure-unsur baru itu mengalami kelambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajatan agama yang berlaku.

3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan peoses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya, sistem otoriter akan sukar menerima unsure kebudayaan baru.

4. Suatu unsure kebudayaan diterima jika sebelumbya sudah ada unsure-unsur kebudayaan yan menjadi landasan bagi diterimanya unsure kabudayaan yang baru tersebut.

5. Apabila unsure baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.